Friday, May 13, 2016

Pernikahan Putra Sultan Brunei Supermewah



Pernikahan Putra Sultan Brunei Supermewah




BANDAR SERI BEGAWAN - Tidak jauh dari cerita negeri dongeng, resepsi pernikahan keluarga kerajaan selalu berlangsung megah dan mewah.

Semuanya selalu menunjukkan gemerlap perhiasan yang sangat indah. Tidakkalahdenganresepsi pernikahan Pangeran Inggris William dan Kate Middleton, P a n g e r a n Brunei Abdul Malik dan Raabiatul Adawiyyah juga melangsungkan resepsi y a n g panjang, sakral, dan sangat mahal. Abdul merupakan anak kedua dari penguasa Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah.

Kemarin seremoni terlihat mulai menampakkan puncaknya. Sebagaimana diketahui, perayaan akad nikah Abdul dan Raabiatul akan berakhir pada 15 April besok sejak digelar pada 5 April silam. Kali ini kedua mempelai untuk pertama kali bertemu di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Mereka duduk bersama di atas kursi yangterbuatdari emas. Selama prosesi, banyak para tamu undangan yang terkesima.

Maklum, selain hari itu Istana Nurul Iman terlihat lebih berwarna, pakaian yang dikenakan kedua mempelai bukan barang umum yang bisa dijumpai di sembarang tempat dan waktu. Baik Abdul ataupun Raabiatul, mereka memakai pakaian yang dilengkapi pernakpernik supermahal. S e r emo n i dibuka empat awang-awang yang mulai memasuki r u a n g t a h t a . Kehadiran mereka diikuti dengan pencahayaan dian empat; empat lilin seremoni.

Dua awang-awang kemudian meletakkan dua buah kasur namat, tikar sutra yang disulam benang emas. Setelah itu, keluarga kerajaan memulai “peran” mereka masing-masing sesuai adat kerajaan. Kedua mempelai pun mulai masuk. Raabiatul tampak cantik mengenakan gaun pengantin emas yang dijahit dengan detail renda yang rumit. Jalannya terlihat lebih anggun karena dia membawa ember kecil berisikan bunga bertahtakan berlian.

Dia juga memakai kalung tiara, zamrud, dan berlian untuk melengkapi kecantikannya. Abdul dan Raabiatul tidak berjalan berdua saja. Mereka didampingi tujuh pahawai yang membawa barang-barang regalia kerajaan seperti puan, tarian, kabuk dan panastan, kiap, cupu, pasigupan, dan kaskul.

Sementara itu, pintu masuk mempelai laki-laki dipimpin 40 awang-awang yang membawa sinipit (tombak), diikuti Juru Bini dan Hulubalang Diraha (ksatria) yang membawa pemuras (senjata) dan karga (wadah peluru). Setelah mempelai laki-laki memasuki podium, Sultan Hassanal Bolkiah membantu meletakkan tangannya di kepala Raabiatul sebagai simbol persatuan kedua mempelai.

Momen itu juga ditandai dengan hormat 17 senjata dan diikuti selawat yang dibacakan mufti negara. Saat itu Raabiatul mulai mendapatkan gelar kerajaan. Abdul merupakan anak keenam, sedangkan Raabiatul anak kesepuluh. High Commissioner Brigadier Pakistan Muhammad Zareef Malik mengaku terpesona dengan resepsi itu.

“Ini merupakan pengalaman yang indah. Saya pikir acara keseluruhan anggun. Saya berdoa semoga pengantin dan keluarga kerajaan senang dan sehat,” ujarnya. 

FREE CHIPS KLIK DISINI !!!

No comments:

Post a Comment